Nama : Entih
Ketika kamu punya perhatian lebih, ketertarikan lebih, kesenangan yang lebih, terhadap sesuatu, itulah cinta… dalam konteks apapun. Jangan bilang ini cinta, kalau hanya bisa membuat hati tersenyum, tertawa,dan bahagia. Jangan katakana benci, kalau hati terluka, menangis, dan tetes air mata mengalir.
Pagi yang indah di kota Semarang. lalu lintas yang mulai rame, burung-burung mulai berkicau, matahari mulai tersipu malu-malu keluar memancarkan sinarnya. aku ditemanin si orange mungil, yang tak begitu sempurna untuk sebuah notebook, namun dasyat untuk dibawa kemana-mana karena bentuk ukurannya yang ringan dan kecil. Hapeku masih tergeletak tanpa satupun sms dari siapapun. berbede dikala dulu, ada seseorang yang rela mengeluarkan pulsanya hanya untuk mengatakan selamat pagi. Met pagi jelek,,,sayang…dan sebagainya. Wahh,,,keinget masa lalu. 
Apakah kalian pernah mendengar atau menggunakan kata tersebut?
Kata-kata jelek sangat populer di kalangan beberapa orang yang menginginkan perhatian lebih yang menyangkut rasa sayang dan perhatian. kata Jelek sendiri artinya buruk, tidak baik dan tidak disenangin oleh setiap orang. Namun berbeda dalam sebuah hubungan sepasang manusia yang sedang berbunga-bunga hatinya. kata “jelek” tiba-tiba menjadi indah, manis dan rasa sayang. Sebuah simbol panggilan yang menambah kesan akrab dan perhatian lebih dalam sebuah pertemanan. Awal berteman lalu melangkah ke tahap selanjutnya, pacaran.
Gue pernah merasakan waktu dulu saat berkenalan dengan wanita. Gue akrab dan bahkan sayang dengan dia. Panggilan kita berubah, awalnya cuma teman lama-lama menjadi rasa sayang dalam konteks sahabat. “jelek lagi ngapain, kangen nh”. atau “jelek baooo !”. Segilintir kata-kata menjadi kata-kata serapan yang berbeda dari biasanya, ajaib bin mujarab. Dari yang biasa, ejek-ejekan hingga perasaan saling membutuhkan dan juga sayang yang berlebih meskipun belum ada ikatan sebagai pacaran.
Saat menulis tulisan ini, gue nggak sengaja baru melihat kata-kata “jelek” di facebook teman. Dimana facebook tersebut terpampang sebuah hubungan berstatuskan berpacaran. Namun, beberapa komentar dengan cowok lain, kata-kata jelek begitu terpahat di antara kolom-kolom komentar mereka. Gue bukan ingin berprasangka buruk, dosa loh. Tapi kenyataan yang selama ini terjadi dan fakta di lapangan, membenarkan kata-kata jelek itu adalah rasa sayang yang beda. Ada feel lebih di dalamnya.
“Dia hanya teman dan sahabat, tidak lebih!”, Ya memang mereka berteman. Tapi berteman yang seperti apa coba? Memang berteman adalah hal yang baik dan sangat di inginkan setiap orang. Tapi ini konteksnya berbeda. Dalam sekali kata-kata jelek bila mau ditelusurin lebih dalam. Coba logikanya, kamu dipanggil jelek sama orang yang menurut kita orang tersebut biasa aja. Apakah kita rela? Kamu jelek banget deh! wow…bedakan sama ini, ” jelek kamu dimana? marah ya?”. Konteksnya akan berbeda. kenapa nggak memanggil nama saja bukan.
Jangan sampai terjebak dalam sebuah pertemanan yang dilakukan oleh sepasang pria dan wanita, meskipun konteksnya adalah berteman. Why? panggil aja namanya simple bukan. Kalau memang sedang single dan ingin mencari gebetan, kata-kata ini bisa dijadikan referensi. Atau mau cari kata lain silahkan. Dengan cara ini, lo bisa lebih dekat lagi dengan seseorang yang ingin lo kejar.
Kesimpulannya:
Berhati-hatilah dengan kata-kata tersebut, bagi kalian yang sudah memiliki pasangan. Dan yang belum punya pasangan dan sedang pedekate, pasti kata-kata tersebut menjadi indah dan siap untuk memikirkan masa depan hubungan kalian. Masih banyak lagi kata-kata aneh yang sering di utarakan sebagai kata-kata sayang, misalnya aja nama-nama binatang, buah, boneka, tokoh dan lainnya. Tapi kata-kata ini patut dicurigai bila terjadi antara dua pasangan yang berbeda jenis loh. pria dan wanita.
nb : cinta adalah hal yang bisa membuat kamu tersenyum meskipun kamu sedang capek berat,.
Terima kasih telah membaca artikel tentang
dan anda bisa bookmark artikel
ini dengan url https://gdrilung.blogspot.com/2014/05/nama-yulann-ketika-kamu-punya-perhatian.html. Terima kasih
Belum ada komentar untuk " "
Posting Komentar